Lahirnya seekor kambing betina dengan tiga kaki di Pacitan seolah menjadi tontonan baru. Rasa penasaran warga bahkan mampu mengalahkan beratnya medan menuju rumah Suwito (28), yang berada di puncak Gunung Celeng.
Ratusan orang mendatangi rumah pemilik kambing berkaki 3 di RT 1 RW 1 Dusun Krajan, Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo. Mereka rela berjalan di jalan setapak dengan medan menanjak sejauh lebih dari 2 kilometer.
Diantara mereka yang datang umumnya sekedar ingin tahu. Namun tak sedikit pula yang bermaksud membeli hewan langka itu untuk dipelihara dan dijadikan tumbal. Bahkan konon ada yang berani menawar hingga puluhan juta rupiah.
“Kabarnya ada yang datang dengan membawa uang,” ungkap Hasbul, seorang pengunjung.
Menanggapi hal itu pemilik kambing menegaskan tidak akan menjual hewan langka tersebut meskipun ditawar dengan harga tinggi. Pasalnya, kasus semacam itu termasuk langka. Apalagi sebelum bayi kambing lahir pemilik sempat mendapat firasat melalui mimpi.
Bukan itu saja, Suwito (28), pemilik ternak bahkan berniat memeliharanya hingga dewasa dan tidak akan memberikannya kepada siapa pun. Ia meyakini lahirya bayi kambing dengan tiga kaki di rumahnya akan mendatangkan rezeki bagi keluarganya.
“Ini adalah berkah. Jadi, saya tidak akan memberikannya kepada orang lain,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seekor kambing berjenis kelamin betina lahir dengan tiga kaki di Pacitan. Bayi kambing langka itu lahir bersama seekor kambing lain dari satu induk. Hingga Selasa (12/1/2010) sore puluhan warga sekitar masih menyaksikan hewan yang dianggap langka itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar