Kabupaten Pacitan merupakan kabupaten yang kaya akan sumber daya alam. Sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor pertanian. Tahun 2008, produksi tanaman pertanian di Kabupaten Pacitan ada yang mengalami kenaikan ada juga yang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 57 jenis tanaman yang ada, sebanyak 54,39 persen mengalami kenaikan jumlah produksi, sedangkan sisanya 45,61 persen mengalami penurunan jumlah produksi.
Selain pertanian, juga terdapat tanaman perkebunan. Tahun 2008, jumlah produksi tanaman perkebunan fluktuaktif. Dari 17 jenis tanaman, sekitar 64,71 persen mengalami kenaikan jumlah produksi di bandingkan tahun 2007, sisanya 35,29 persen mengalami penurunan jumlah peroduksi dari sisi pendapatan petani perkebunan. Jumlah pendapatan petani perkebunan, jumlah pendapatan petani perkebunan tahun 2008 mencapai 205,645 milyar rupiah atau mengalami kenaikan sebesar 11,48 persen dibandingkan tahun 2007. Bila dibandingkan dengan tahun 2006, jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 12,71 persen.
Kabupeten Pacitan memiliki potensi perikanan laut yang baik. Tahun 2008. Jumlah produksi perikanan darat hanya 10,16 persen saja dari seluruh produksi perikanan Kabupaten Pacitan, Sisanya berasal dari produksi ikan laut yang mencapai 89,84 persen. Jumlah produksi perikanan darat sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun 2007 yang menurun sebesar 0,29 persen menjadi 388.814 kg. Meskipun dari sisi jumlah produksi mengalami penurunan, tetapi dari sisi penjualan mengalami kenaikan sebesar 18,13 persen menjadi 4,276 milyar rupiah.
Untuk perikanan laut, jumlah produksi dan nilai penjualanya mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah produksi mengalami kenaikan sebesar 10,40 persen menjadi 3.438.472kg dan nilai penjualan mengalami kenaikan sebesar 62,69 persen menjadi Rp 48.138.608.000,00.
Topografi Kabupaten Pacitan sebagian besar berupa pegunungan dan bukit. Hal ini menyimpan potensi hutan yang cukup besar. Dari hutan ini akan dihasilkan berbagai jenis kayu yang tidak hanya diminati oleh masyarakat sekitar tetapi juga diekspor keluar Kabupaten Pacitan. Hutan di Kabupatan Pacitan terbagi menjadi hutan produksi yang luasnya mencapai 87,79 persen dari luas hutan yang adda, sedangkan sisanya 12,21 persen adalah hutan lindung. Produksi hasil hutan Kabupaten Pacitan diantaranya kayu jati, kayu sengon laut , kayu akasia, kayu mahoni, kayu pinus, kayu sono, bamboo dab gmelina. Selama tahun 2008, produksi terbesar adalah kayu sengon laut sebesar 120.011,06 m3 dengan nilai 90,01 milyar rupiah . Disusul dengan produksi kayu jati sebesar 40.615,90 m3 dengan nilai 75,14 milyar rupiah, dan yang paling sedikit yaitu gmelina yag produksinya hanya 20,50 m3 dengan nilai 15,38 juta rupiah.
Peternakan yang ada di Kabupaten Pacitan tidaklah sebesar pertaniannya. Populasi ternak baik ternak besar, ternak kecil maupun ternak unggas bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaiakn di tahun 2008, hanya ternak kerbau saja yang mengalami penurunan sebesar 56,70 persen. Demikian juga untuk produksi dging, kulit dan telur yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2007, masing-masing meningkat sebesar 3,114 persen, 16,29 persen dan 4,20 persen